Kamis, 23 Oktober 2014

Buat AC Low Watt dan irit listrik di Wates kulon progo Jogjakarta 0877 3887 8987

REFRIGERANT yang lebih dikenal sebagai “ FREON “ adalah gas yang digunakan sebagai bahan pendingin yang mengalir / bersirkulasi didalam mesin pendingin ( AC Ruang & mesin refrigerasi ) sehingga dapat mendinginkan udara atau material yang kontak dengan komponen pendinginan ( evaporator ) dari unit mesin pendingin tersebut.
Namun , tahukah kita , bahwa mungkin REFRIGERANT yang berada di dalam sistem pendingin / unit AC kita adalah Refrigerant yang berbahaya bagi lingkungan kita , merusak lapisan ozon atau mungkin menciptakan dampak pemanasan global.
Senyawa Chlor adalah penyebab kerusakan lapisan ozon kita.
Senyawa Fluor adalah penyebab efek gas rumah kaca sehingga menciptakan kondisi pemanasan global.
Maka   kami ANJAYA servis AC di Kulon progo Yogyakarta ingin memperkenalkan satu produk REFRIGERANT yang mana telah di produksi di dalam negeri kita sendiri , di produksi oleh anak – anak bangsa kita sendiri yaitu MUSICOOL.
MUSICOOL adalah Product dari PT. PERTAMINA yang merupakan sebuah REFRIGERANT HIDROCARBON  .
Refrigerant Hidrocarbon adalah suatu Refrigerant yang Ramah Lingkungan , tidak merusak ozon dan tidak akan menciptakan efek gas rumah kaca , walaupun dia terlepas / terbuang ke udara.
Berbeda dengan R22  dan R134a , dimana apabila jenis Refrigerant ini terlepas ke udara , maka dia akan menciptakan gas rumah kaca yang menimbulkan efek pemanasan global ( Global Warming ).
MUSICool sendiri mempunyai kelebihan dibandingkan R22 maupun R134a , antara lain :
1.      Lebih ramah lingkungan.
2.      Lebih hemat energy sampai 30%.
3.       Lebih awet pada kompressor karena Ampere menjadi rendah.
 Untuk itu , kami ANJAYA SERVIS AC di Wates Kulon progo Jogjakarta ingin menawarkan kepada Bapak / Ibu Pimpinan Perusahaan  , Instansi Pemerintah maupun Rumah Tangga dan Perkantoran , untuk melakukan penggantian Refrigerant pada mesin AC Ruang dan mesin Pendingin lain yang masih memakai R22 maupun R134a.
Disini kami ingin memberikan ilustrasi / gambaran mengenai sebuah unit AC Split 2 PK.
NO
Titik Pengamatan
R22
MC22
1
Tekanan Suction Compressor
60 Psi
60 Psi
2
Suhu Condensor
42 derajat Celcius
40 derajat Celcius
3
Suhu Keluaran Udara Evaporator
16 derajat Celcius
14 derajat Celcius
4
Volume Refrigerant
1350 gram
450 gram
5
Ampere
9,9 Ampere
7,2 Ampere
6
Oli Compressor
SUNISO mineral
SUNISO mineral

Dari data diatas , dapat kita simpulkan bahwa dengan tekanan kerja yang sama yaitu 60 Psi , ternyata MC22 lebih efisien dibandingkan R22.
1.      Suhu condensor MC22 lebih rendah dibanding R22.
2.      Suhu udara yang dikeluarkan oleh evaporator ( indoor ) MC22 lebih dingin dibandingkan R22.
3.      Ampere kerja compressor MC22 lebih kecil dibandingkan R22. Disitu kita lihat , penurunan Ampere sebesar 2,7 ampere atau hampir 37% penurunan.
Nah sekarang mari kita hitung , berapa besar penghematan kita dalam satu tahun apabila kita memakai MC22 untuk 1 unit AC Split 2 PK.
Total penghematan listrik                              9,9 A – 7,2 A                = 1,7 Ampere/ Jam
Total penghematan daya                                1,7  x 220 Volt             = 374 Watt/ Jam.
Tarif Dasar Listrik sekarang                           Rp. 964 per KWH
Total pemakaian AC sebulan                          8jam/hari x 30                        = 240 jam
Total penghematan daya per bulan               240 jam x 374 watt     =  89.760 watt= 98,7 KWH
Total Penghematan uang per bulan               Rp. 964 x 89,7 KWH                =  Rp. 86.528 ,-
Total Penghematan per Tahun                       12 x Rp. 55.989           = Rp. 1.038.336,-

 Sekarang coba anda hitung berapa PK seluruh AC yang ada dalam Perusahaan anda
 , dan kini anda sudah dapat meng – estimasi sendiri penghematan yang akan tercapai
Berikut adalah Price List kami :
NO
JENIS  AC
JUMLAH
HARGA / unit
KETERANGAN
1
Split ½ pk – 1,5 pk
0 – 5 unit
Rp. 325.000,-
Garansi 1 bulan
6 unit – 20 unit
Rp. 300.000,-
Garansi 1 bulan
20 unit keatas
Rp. 250.000,-
Garansi 1 bulan
2
Split 2 pk – 2,5 pk
0 – 5 unit
Rp. 350.000,-
Garansi 1 bulan
6 unit – 20 unit
Rp. 325.000,-
Garansi 1 bulan
21 unit ke atas
Rp. 300.000,-
Garansi 1 bulan
3
Cassete , Standing , ceiling
1 – 5 unit
Rp. 1.250.000,-
Garansi 1 bulan
6 unit ke atas
Rp. 1.000.000,-
Garansi 1 bulan
4
Split Duct / Central
5pk – 10 pk
Rp. 175.000/pk
Garansi 1 bulan
12 pk – 20 pk
Rp. 150.000/pk
Garansi 1 bulan
25 pk – ke atas
Rp. 125.000/pk
Garansi 1 bulan
Tata cara kami melakukan RETROFIT ( Penggantian Freon )
1.      Kami akan melihat dulu kondisi unit AC yang akan di RETROFIT , apakah memenuhi persyaratan atau tidak. Kami lihat sistem instalasi pipanya , keamanan kabel nya dan kami lihat performa ( kondisi ) kompressor itu sendiri.
2.      Setelah unit di RETROFIT maka akan kami berikan sticker tanda khusus , agar nantinya TEHNISI selain kami , bisa mengetahui bahwa unit AC tersebut sudah menggunakan Refrigerant Hydrocarbon Ramah Lingkungan.
Sudah saat nya kita ikut berperan aktif dalam menyelamatkan BUMI yang kita diami ini. Saatnya anda ikut berperan di dalamnya.

Untuk mendapatkan keterangan dan penawaran harga terbaik , silahkan menghubungi customer service ac wates kulon progo yogyakarta kami :
Phone  : 0877 3887 8987 atau 085743 123455
Email   : anjaya.servis@gmail.com

Selasa, 07 Oktober 2014

Compresor

Compresor

Compresor merupakan komponen penting pada sistem refrigasi, yang bisa disebut sebagai jantungnya dari alat pendingin. Compresor berfungsi memompa refrigerant dan menghisap refrigerant tersebut sehingga refrigerant akan berputar dan menghasilkan dingin seperti yang kita rasakan pada alat-alat pendingin rumah tangga atau industri.
 

Pengecekan kompresor.
Beberapa tes sederhana dapat dilakukan untuk mengetahui jika ada kebocoran yang nyata dalam kompresor. Pertama jika saluran hisap disumbat, maka saluran hisap kompresor akan vakum/hampa udara. Jika katup hisap atau katup tekan atau torak bocor, refrigeran yang akan dipompa oleh kompresor tak akan sebesar yang dikehendaki. Tes kebocoran yang lain diperlihatkan jika kompresor dapat mempertahankan vakum yang dapat dicapai.
Jika kompresor dimatikan, tekanan hisap diamati apakah turun dengan nyata. Jika katup hisap atau katup tekan torak bocor, tekanan bisap akan turun. Tes yang sama dapat dilakukan dengan mengamati “tekanan tekan”. Jika saluran tekan disumbat, kompresor akan mempertahankan tekanan tersebut. Jika katup tekan bocor tekanan tekan akan turun.

 
Pada kompresor AC terdiri dari dua bagian utama yaitu STATOR dan ROTOR, Bagian STATOR adalah bagian yang diam(tidak berputar) yang terdiri dari sejumlah lillitan/
gulungan kawat tembaga yang membentuk kumparan. Pada kumparan Stator terdapat dua lilitan yaitu lilitan primer dan lilitan sekunder. Perbedaan lilitan primer dan lilitan sekunder adalah: pada lilitan primer ini memiliki diameter kawat yang lebih besar dan jumlah lilitannya sedikit, selanjutnya di sebut sebagai R (running), sedangkan lilitan sekunder memiliki diameter kawat lebih kecil dengan jumlah lilitan yang banyak, dan disebut sebagai S (starting), dan terminal penghubung di sebut sebagai C (common). di antara kedua lilitan itu manakah yang paling besar tahanannya..?tentunya lilitan sekunder karena yang mempunyai lilitan lebih banyak, tahanannya akan bernilai besar. Bagian ROTOR adalah bagian yang bergerak / berputar yang terdiri dari kumpulan plat logam yang membentuk slinder dan di bagian tengahnya terdapat AS untuk menggerakan komponen kompresor.
Pada unit kompresor biasanya terdapat 3 buah terminal yaitu:
1. Starting
2. Common
3. Running
untuk mengetahui letak ketiganya sangat mudah karena pada tutup terminal kompresor biasanya tertulis kode SCR, tetapi tidak semuanya unit kompresor di beri kode SCR ada juga yang belum di kasih kode *operator nya lupa kasih kode* dan di tabung kompresor di label WARNING kira-kira begini bunyinya "Pastikan dengan benar letak terminal SCR sebelum memasang kompresor", karena bila salah dalam memasang socket pada terminal SCR mengakibatkan putaran motor kompresor menjadi terbalik dan dapat membuat kompresor macet/rusak *walahhh kompresor baru matii gara2 hal kecil doankk* Jika pada penutup kompresor tidak terdapat kode Terminal SCR terpaksa ente harus mencarinya sendiri, Naah ini ada Sedikit tips ringan dari ane untuk mencari letak Terminal SCR pada kompresor mudah-mudahan bisa membantu nihh.

1. Siapkan alat ukur Multi tester atau tang ampere (beserta pin pengukurnya)
2. Atur skala tang ampere atau multi tester pada skala x 10 Ω.
3. Buat sketsa segitiga, anggap saja Terminal SCR adalah titik X,Y,Z, ini dilakukan karena kita belum tahu pasti titik S,C,R secara pasti
4. Ukur tahanan atau resistansi antara terminal X,Y dan Z., Ukurlah resistansi antara (X-Y),(X-Z) dan (Y-Z), kemudian catat nilai resistansinya misalnya Nilai nya X-Y 50Ω, X-Z 10Ω, Y-Z 60Ω hasil tahanan terbesar adalah kombinasi lilitan primer dan lilitan sekunder, dan Tahanan terkecil merupakan kombinasi lilitan primer dan terminal penghubung. - Garis Y-Z adalah tahanan terbesar, dan dapat dipastikan titik X adalah terminal penghubung yaitu C(Common) - Garis X-Z adalah tahanan terkecil, dan dapat dipastikan titik Y adalah terminal sekunder yaitu S(Starting) dan titik Z terminal utama yaitu R (running) Titik X = terminal C (common), Y = terminal S (starting) dan Z = terminal R (running) Terminal SCR pada kompresor sudah ditemukan sekarang tinggal menyambung socket yang terhubung ke Aliran listrik guna menghidupkan Compressor AC dan memastikan unit compressor AC yang baru di beli dalam kondisi bagus sebelum terpasang pada kondensor AC karena bila sudah terpasang/di las pada kondensor dan ternyata kompresor baru itu kondisinya tidak bagus maka kita tidak dapat menukarnya kembali ke toko. "kompresor yang sudah di las tidak dapat di tukar dengan yang baru.